Pada awalnya, eSports merupakan suatu ranah yang sempat diragukan keberadaannya di Indonesia. Namun, semua itu berubah secara drastis sejak kemunculan game mobile. Kehadiran game mobile menjadi solusi terbaik bagi permasalahan utama yang dialami.
Secara ringkas, dominan orang Indonesia berasal dari kelas perekonomian menengah. Oleh karena itu, masih sulit untuk dapat membayangkan setiap rumah, memiliki PC dengan spesifikasi yang layak.
Meskipun kepemilikan PC masih relatif jarang, namun tidak dapat dipungkiri bahwa pada masa kini setiap orang telah memiliki handphone. Kepemilikan handphone sendiri tidak bergantung pada kelas perekonomian sebuah komunitas sosial.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini Esportsku akan menelisik sedikit dalam mencoba melihat masa depan eSports di Indonesia. Penasaran dengan pembahasan lebih lanjut? Langsung saja simak pembahasannya di bawah ini!
Game Mobile
Sejak kehadiran game mobile, secara cepat game mobile dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, game mobile telah menerima popularitas sejak beberapa tahun kebelakang ini.
Hal tersebut dikarenakan, banyak masyarakat yang memiliki akses langsung untuk berpartisipasi dalam memainkan game mobile. Karena, seperti yang telah dibahas sebelumnya, hampir setiap orang memiliki HP.
Berbeda kasus jika berbicara mengenai PC. Karena akses yang setiap orang miliki terhadap PC, masih cenderung sangatlah berbeda-beda. Secara singkat, orang-orang mulai menggemari game mobile dan secara tidak sadar sebuah komunitas telah terbentuk.
eSports Mobile
Sebagai contoh mengambil perkembangan game Mobile Legends di Indonesia. Tidak membutuhkan waktu lama bagi beberapa pihak untuk mencoba menggelar ajang eSports di Mobile Legends.
Hasilnya justru diluar dugaan, Mobile Legends bisa dibilang sudah menjadi game MOBA paling populer di Asia Tenggara saat ini. Tentunya, hal tersebut juga berjalan beriringan dengan keputusan MLBB yang mengambil resiko dalam penetrasi pasar.
Dimana tidak seperti DotA 2, MLBB justru lebih memilih penetrasi pasar kearah bawah, lalu menuju keatas. Sedangkan DotA 2 kebalikannya.
Kuliah eSports
Tidak hanya berhenti disitu saja, justru jika kita menelisik sedikit lebih dalam, masa depan eSports di Indonesia bisa dibilang baru saja akan dimulai. Berangkat dari popularitas yang diperoleh game mobile, kini universitas mulai bermunculan dan membuka jurusan eSports.
Sebagai contoh Udinus, salah satu universitas di Semarang, Jawa Tengah yang secara resmi telah membuka jurusan eSports. Melalui hal ini mulai muncul pemahaman bahwa eSports bukan hanya hobi belaka saja, melainkan Indonesia mengalami progres nyata dalam industri game.
Tentunya, banyak cara dalam menjadi pro player. Ditambah lagi jika sudah mulainya tersedia fasilitas yang mumpuni seperti keputusan Udinas di atas. Mungkin saja, jurusan eSports yang Udinas sediakan cocok untuk kalian yang memang bertekad menjadi pro player!
Itulah dia pembahasan mengenai masa depan eSports di Indonesia!