Persija Esport Valorant Dikalahkan Full Sense 2-0

Persija Esport Kalah 2-0 Oleh Full Sense

Persija Esport, perwakilan tim dari Indonesia pada perlombaan Valorant Champions Tour 2022 : Asia Pasific Stage 1 Challengers, dikalahkan oleh Full Sense dengan skor 2-0. Kalahnya Persija Esport ini membawa mereka ke lower bracket. Lower bracket merupakan bracket yang digunakan tim saat tim tersebut pertama kali dikalahkan oleh lawannya. Lower bracket bisa diibaratkan nyawa kedua untuk tim yang kalah. Dengan turunnya tim asteriskk dan kawan-kawan ke Lower Bracket membuat tim ini akan gugur atau dipulangkan saat kalah melawan tim selanjutnya. Kita tahu bahwa Persija memiliki roster yang kuat dan pemain-pemain yang berpengalaman.

Kevin “Eeyore” Gunawan merupakan mantan pemain Counter Strike : Global Offensive atau CSGO yang pernah berkompetisi diluar. Walaupun banyak berita pahitnya mengenai tim lama nya diluar Indonesia, namun Eeyore tetap bermain CSGO hingga akhirnya berpindah ke Valorant. Secara mekanik cara menembak CSGO dan Valorant hampir sama, sehingga banyak sekali mantan pemain pro CSGO mulai berpindah ke Valorant.

Pada game nya tanggal 24 Maret 2022 melawan Full Sense, Persija tampak bersaing melawan Full Sense. Persija dikalahkan dengan perbedaan poin yang selalu tipis saat melawan tim asal Thailand ini. Pada Map yang pertama Persija dikalahkan dengan skor 13-10, dan pada Map yang kedua dikalahkan dengan skor 13-11. Eeyore dan famouz yang bermain sangat panas dengan aim tajam nya tetap tidak bisa menghindari kekalahnnya melawan JohnOlsen dan kawan-kawan.

Recap

Map Haven

Pada pick and ban Map persija memilih Haven sebagai Map pertamanya. Banyak player yang berkata bahwa Haven merupakan map seorang defender. Namun pada half round saat Persija menjadi attackers, mereka mendapatkan 6 poin dimana skor menjadi 6-6. Eeyore sangat memanas saat menjadi attackers, namun JohnOlsen dengan flank nya bisa menahan tim Persija dengan baik. Half round pun dimulai dan pergantian sisi telah terjadi. Saat persija menjadi defender sangat disayangkan formasinya yang belum cukup untuk membalikkan strategi Full Sense membawa kekalahan untuk Persija. JohnOlsen dengan Jett nya menggunakan skill terakhir dari Jett yaitu Blade Storm, dan bisa mendapat 3 poin kill diakhir. Full sense memenangkan game pertama dengan skor 13-10.

 

Map Bind

Pada Map Bind terlihat cukup menegangkan karena kedua tim saling membalap skor. Pada awal ronde Full Sense membalap skor, namun Persija berbalik membalap skor nya kembali, dan pada akhirnya dipenghujung round merupakan round paling menegangkan. Saat Full Sense mencapai angka 12 nya terlebih dahulu, Persija masih hanya mendapatkan 9 poin dimana poinnya hanya berbeda 3 poin saja. Persija pun dapat menyusul perlahan, hingga akhirnya skor 11 – 12. Hanya 1 poin lagi untuk Persija dapat membawa game tersebut menuju overtime. Namun sayang, Full Sense dapat mengamankan kill ke pemain Persija, hingga tinggal menyisakan asteriskk serorang diri. Full Sense mendapatkan game yang kedua, dan Match antara Persija dan Full Sense dimenangkan oleh tim Full Sense dengan skor 2-0.

Persijavalorant
Comments (0)
Add Comment