Babak baru ajang bergengsi game Valorant kian memanas, banyak timyang telah tersingkir di laga bergengsi EMEA Challengers tersebut.
Upaya tampil dan juga persiapan telah dilakuakn oleh tim-tim yang ikut ajang tersebut engan sangat matangs erta maskimal.
Akan tetapi jalanya pertandingan tidak ada yang tahu pasti mengenai apa yang terjadi pada hasil akhirnya nanti.
Saat pertandingan semifinal EMEA Challengers, Team Herecits haruslah tunduk dengan G2 Esports dengan skor 2-0, hal ini juga menandakan mereka harus gagal mengangkat trofi juara.
Kekalahan Team Herectics EMEA Challengers
Saat kalah pada game pertama Valorant Chapions Tour, Heretics masih dianggap sebagai salah satu tim terbaik dari wilayah Eropa.
Pasalnya tim ini sangatlah kompak serta bisa menjalin komunikasi dnegan baik, sebab itulah mereka digadang-gadang memenangkan pertandingan ini.
Bahkan mereka juga semat bangkit dalam laga kualifikasi terbuka Stage Two Challengers One.
Dengan menunjukan penampilan terbaik mereka dan memenangkan gelar masters lainya dalam beberapa pertandingan terakhir.
Sayangnya pada babak perempat final, Team Heretics harus tumbang dari Oppurtunist dalam pertandingan bergengsi tersebut.
Dalam seri yang cukup snegit, mereka harus kalah pada peta Haven setelah sempat menang sebanyak 27 kali.
Laga Final EMEA Challengers Berakhir Sengit
Kekalahan yang terjadi pada tim Heretics dalam laga perempat final kualifikasi terbuka kemarin membawanya menembus babak semifinal dan menghadapi G2 Esports.
Karena dianggap sebagai tim terbaik di Eropa pada akhir tahun 2020, performa puncaknya pun berakhir pada tahap pertama VCT.
Sata itu mereka juga gagal lolos ke Masters dan menjadi lebih buruk lagigagal dalam Stage Two Challengers One.
G2 Sempat Gagal di Ajang EMEA Challengers
G2 adalah tim yang tidak diunggulkan sama sekali d ajang-ajang besar seperti EMEA Challengers.
Akan tetapi setelah kegagalan yang beruntun, G2 akhirnya bisa menebus kesalahan di final terbuka Challengers Two.
Duo duelist mereka menjadi bintang pada hari itu, yakni Mixwell dan Patitek yang masing-masing mencetak 43 dan 45 kill di dua peta.
Tidak hanya itu pemain standid G2 yakni Ozzy juga bermain cukup dominan baik menggunakan Omen dan Sage.
Padahal dirinya baru bermain dalam tim G2 namun menunjukan skill tebaiknya dalam ajang-ajang bergengsi lainya.
Kemenangan atas Team Heretics pun membawa G2 Esports melaku ke tahap penentua statsu unggulan Challengers Two.
Saat babak penentuan Chalengers Two, G2 Esports akan berjumpa dengan Team Vitality yang akan digelar pekan depan.
Kedua tim ini adalah tim teratas di akhir Challengers Two dan berhal maju ke final ajang bergengsi EMEA Challengers.
Untuk itu kita tunggu saja pertandingan resmi final dalam ajang bergengsi EMEA Challengers, semoga kedua tim dapat bertanding dengan maksimal.
