Aplikasi Kesehatan di Android

Share This Post

Perangkat android saat ini selain bisa digunakan menunjang aktivitas sehari-hari, bisa digunakan pula untuk menjaga kesehatan. Bagaimana caranya? Dengan menginstal aplikasi kesehatan di Android.

Akhir-akhir ini memang aplikasi kesehatan telah banyak berkembang. Salah satunya yaitu aplikasi Oximeter di android ini.

Aplikasi oximeter atau yang lebih banyak dikenal dengan aplikasi O2 meter ini dapat membantu kalian memantau kesehatan melalui smartphone anda.

Kemudian adalah cara untuk bisa membedakan sedangkan kesehatan setiap orang berbeda-beda?

Benarkah di aplikasi ini dapat disetting dengan memenuhi keperluan setiap orang?

Cek detailnya di bawah ini kuy!

Aplikasi O2 Meter

Mungkin orang awam masih bingung apa itu aplikasi O2 Meter. Sebenarnya, aplikasi ini adalah alat yang bisa kalian pakai untuk mengukur kadar oksigen dalam darah di tubuh kalian. Alat ini umumnya dipakai di ujung jari untuk melakukan pengukuran.

Akan tetapi dengan semakin berkembangnya teknologi sekarang ini, kalian dapat memakai alat oximeter ini hanya melalui aplikasi di perangkat android.

Aplikasi ini lebih banyak dikenal dengan aplikasi O2 Meter atau sering dinamai aplikasi Oximeter. Kegunaan aplikasi ini sama dengan manfaat alatnya. Hanya saja aplikasi ini dapat kalian peroleh di perangkat Android saja.

Cara mengoperasikan aplikasi O2 meter ini juga cukup simpel. Tetapi, tidak semua aplikasi ini bisa dipakai secara langsung.

Beberapa perangkat mungkin belum dibekali dengan sensor detak jantung. Hal inilah yang membuat beberapa perangkat tidak dapat mengakses aplikasi ini.

Walaupun aplikasi ini bisa dipakai, pastikan kalian pun memeriksakan kembali kesehatan kalian ke dokter.

Fitur Aplikasi Oximeter di Android

Fitur pada aplikasi ini ternyata ada banyak. Misalnya pengukuran kadar oksigen dalam darah secara cepat dan berkesinambungan.

Di samping itu dalam aplikasi ini juga tersedia grafik yang bisa kalian pakai untuk memantau grafik kalian.

Sesudah kalian melakukan tes dan menyiapkan grafik kalian pun bisa menyimpan setiap detail data kalian secara aman.

Jarak pengukuran SPO2 dari aplikas ini sekitar 70% – 100%. Dan untuk pengukuran detak jantung adalah antara 30 – 190 bpm.

Untuk aplikasi ini tidak berbayar. Tetapi nantinya kalian akan dikenai batasan pengukuran.

Batasan untuk aplikasi yang gratis antara 3 sampai 5 kali pengukuran dalam sehari. Apabila kalian ingin melakukan pengukuran lebih banyak kalian dapat memakai fitur berbayar. Degnan begitu kalian dapat melakukan pengukuran sebanyak yang kalian mau.

Untuk memperoleh akses pengukuran tidak terbatas kalian dapat membeli lewat IN-APP. Kelebihan lainnya dari aplikasi berbayar tidak akan ada iklan yang muncul.

Dapatkah Memakai Aplikasi O2 Bisa Di semua perangkat?

Untuk pemakaian aplikasi ini kalian hanya dapat mengoperasikannya pada perangkat android. Tapi kalian pun harus ingat. Tidak semua perangkat android juga dapat mengakses aplikasi ini.

Aplikasi ini akan berguna pada perangkat Samsung. Misalnya Samsung Galaxy Note 4, Edge / 5/7/8/9 dan galaxy S6 /7/8/9/10 atau varian khusus Samsung lainnya.

Hal ini disebabkan aplikasi ini akan berguna dengan sensor bawaan yang ada di perangkat Samsung.

Disebabkan sensor dari aplikasi ini dari sensor melalui kamera yang hanya dipunyai oleh beberapa perangkat pada Samsung.

Cara downloadnya kalian dapat menuju play store dan ketikan Aplikasi Oximeter di Android

Sinar inframerah ini yang nanti menjadi algoritma lanjutan untuk menghitung kadar oksigen yang ada di darah kalian. Dan sensor ini hanya tersedia di beberapa perangkat bawaan Samsung.

Ingat, sensor bawaan yang ada tentu mempunyai keterbatasan setiap pemakaiannya.

Dengan begitu, aplikasi ini tidak dapat kalian jadikan acuan utama untuk pengukuran secara medis. Pastinya kalian perlu pemeriksaan lebih lanjut pada tenaga medis.

Aplikasi ini dibuat tidak untuk dipakai sebagai alat diagnosis sebuah penyakit.

Dan juga, aplikasi ini tidak diverifikasi secara langsung keakuratannya pada setiap perangkat yang mendukung. Oleh sebab itu, risiko tidak akuratnya data pasti ada. Semoga bermanfaat.

Related Posts