Alasan Kabuki Tertarik Pro Scene Mobile Legends

Berbeda dengan pro player umumnya yang tertarik untuk masuk ke pro scene disebabkan melihat liga Mobile Legends, Aura Kabuki justru memiliki alasan yang berbeda.

Dikenal sebagai seorang pro player yang membela tim Aura Fire, ternyata alasan Kabuki tertarik pro scene Mobile Legends terbilang unik.

Aura Fire merupakan tim Mobile Legends yang bermain di panggung MPL Indonesia. Musim kesembilan ini disebut-sebut sebagai musimnya bagi tim Mobile Legends Aura.

Meskipun Aura Fire tak berhasil mendapatkan gelar juara di MPL ID Season 9 namun performa Aura telah memecahkan rekor perjalanan Aura di sejaran MPL.

Tim Aura mampu finish sebagai Top 3 di MPL ID Season 9. Kekalahan tipis melawan ONIC Esports di final lower bracket pada Playoff membuat tim Aura harus pulang.

Salah satu pemain kunci Aura Fire di MPL ID Season 9 ialah Kabuki. Ia merupakan pemain yang mengisi role gold lane di tim Aura.

Aura Kabuki sendiri telah bermain di panggung MPL ID sejak Season 7 lalu. Meski dua musim MPL dilalui dengan hasil yang kurang memuaskan namun pada Season 9 lalu akhirnya Aura bisa masuk ke Top 3.

Alasan Kabuki Tertarik Pro Scene Mobile Legends

alasan Kabuki tertarik pro scene

Berbeda dengan pro player umumnya yang tertarik untuk masuk ke pro scene disebabkan melihat liga Mobile Legends, Aura Kabuki justru memiliki alasan yang berbeda.

Lewat acara Empetalk bersama dengan Jonathan Liandi, Kabuki menceritakan kisah perjalanannya masuk ke skena kompetitif Mobile Legends.

Umumnya para pemain profesional Mobile Legends memiliki keinginan untuk menjadi pro player disebabkan mengikuti pro scene Mobile Legends, terutama MPL.

Namun Kabuki justru memiliki alasan yang berbeda. Awalnya ia hanyalah seorang pemain Mobile Legends biasa yang bermain ranked. Disebabkan hobinya dalam memainkan game ML akhirnya ia memutuskan untuk menjadi pro player dan mengikuti skena seperti MPL.

“Hobi, sih. Kan hobi main game mulu kan tiap hari. Dari hobi jadinya pengen jadi pro player,” ujar Kabuki.

Namun uniknya Kabuki menyebutkan bahwa dirinya tidak terlalu tahu mengenai skena kompetitif Mobile Legends. Ia mengetahui skena di match besar saja, seperti match antara RRQ versus EVOS.

“Tapi sebelum itu adalah kayak nonton dikit-dikit. Cuma nggak ngikutin banget, kayak di Season 4. Paling kayak EVOS (vs) RRQ gitu,” sambung Kabuki,” Karena mungkin zaman sekolah kan orang main ML tahunya EVOS RRQ doang, kan…. Aku nonton doang, ikut-ikut.”

Kabuki memanglah berasal dari gamers biasa. Perjalanannya masuk ke skena kompetitif Mobile Legends pun terbilang mulus.

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie