Tutupnya NimoTV Game membuat para streamer kecewa. Di sisi lain roster Mobile Legends Aura Fire, Aura Kabuki memiliki tanggapan yang berbeda.
Game kompetitif belakangan ini menjadi makin populer. Terutama game-game yang tersedia pada platform mobile.
Salah satu mobile game populer ialah Mobile Legends: Bang Bang. Game dengan genre moba ini sangatlah populer di kalangan gamers.
Populernya game MLBB dibarengi pula dengan sukses skena kompetitif yang melahirkan tim-tim esports dan pro player Mobile Legends kenamaan.
Selain menjadi pro player, banyak pemain game Mobile Legends yang memutuskan karir sebagai streamer lewat jalur media tertentu seperti YouTube dan NimoTV.
Namun kini NimoTV Game telah berhenti beroperasi. Itu membuat para streamer kehilangan pekerjaannya karena memang keuntungan yang dihasilkan dari streaming di NimoTV terbilang besar.
NimoTV Game Tutup, Ini Tanggapan Aura Kabuki Mobile Legends
Berbeda dengan para streamer yang kecewa dengan ditutupnya NimoTV Game, Aura Kabuki justru tak mempersalahkan hal itu. Sebagai pro player Mobile Legends, ia lebih tekankan berkarir di skena kompetitif.
Leonardo “Kabuki” Prasetyo Agung merupakan roster dari Aura Fire. Ia bergabung ke tim Aura Fire sejak akhir 2020 lalu.
Pemain gold lane ini telah bermain di panggung MPL sejak Season 7 lalu. Berkarir di tim Aura Fire, karir Kabuki bersama tim Aura makin nampak di MPL ID Season 9 kemarin.
Dalam acara Empetalk bersama dengan Jonathan Liandi, Kabuki menanggapi mengenai tutupnya layanan NimoTV Game. Ia sendiri tak begitu kecewa karena ia lebih memfokuskan pada karirnya sebagai pro player.
“Sebenarnya biasa aja, sih. Soalnya dari awal nggak terlalu fokus Nimo gitu, kan. Masih pro player, jadi fokusnya di MPL, sih,” ungkap Kabuki.
Tentu ini sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang pro player di game manapun. Memang sebagai pro player seharusnya fokus untuk mengejar karirnya di skena kompetitif dengan mengikuti kompetisi profesional.
Memang menjadi streamer menguntungkan secara pribadi namun banyak pihak yang menyoroti perilaku pro player yang lebih memfokuskan berkarir sebagai streamer daripada pemain profesional.
