Film Indonesia Terbaru Tahun 2020, Wajib ditonton!

Tahun 2020 merupakan tahun yang tidak dapat diprediksi. Dari awal tahun negara Tiongkok terkena virus COVID-19 yang akhirnya menyebabkan pademic ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Saat ini pun kita disuruh untuk meminimalisir tatap muka secara langsung pada setiap kegiatan apapun. Hal ini membuat banyak orang bosan karena berkurangnya sarana untuk nongkrong ataupun jalan-jalan. Padahal masih banyak kegiatan yang bisa kita lakukan dirumah, seperti work out, bermain online games, ataupun nonton film. Nah esportsku saat ini ingin memberikan referensi film indonesia yang release tahun di tahun 2020 lengkap dengan sinopsis dan detail filmnya!

Milea: Suara dari Dilan

Milea: Suara dari Dilan merupakan film sekuel ketiga dari film Dilan. Pada film ini Dilan masih diperankan oleh Iqbal Ramadhan dan Milea juga masih diperankan oleh Vanesha Prescilla. Mengambil sudut pandang dari Dilan, film Milea: Suara dari Dilan masih menceritakan kisah cinta Milea (Vanesha Prescilla) dan Dilan (Iqbaal Ramadhan). Jika film sebelumnya mengambil dari sudut pandang Dilan, pada film ketiga ini, akan lebih banyak menampilkan pandangan seorang Milea kepada Dilan. Bagaimana ia mulai mengenalnya hingga akhirnya menjalin asamara.Bertepatan di Bandung, sekitar tahun 90-an, seorang siswa sekaligus panglima tempur geng motor bernama Dilan menjalin hubungan dengan Milea, siswi baru dari Jakarta. Akan ditemukan hal baru yang bisa dilihat dari sosok Dilan, sehingga membuat penonton merasakan flashback kembali ke masa-masa film sebelumnya.

Dengan segala cara dan perjuangan, Dilan dapat mendapatkan hati Milea untuk bisa menjadi pacarnya. Namun, ternyata cara berpacaran Dilan dan Milea membuat Dilan jauh dari teman-teman gengnya. Selain itu, Dilan tidak mau menentang Milea yang posesif dan selalu mengaturnya. Suatu ketika, Milea memutuskan hubungannya dengan Dilan, dengan tujuan agar Dilan menjauhkan diri dari dunia geng motor. Sejak saat itu, hubungan mereka menjadi abu-abu, ditambah lagi dengan peristiwa meninggalnya Akew (Gusti Rayhan) dikarenakan dikeroyok oleh sekelompok orang yang membuat Dilan dan teman-temannya diproses oleh pihak kepolisian. Hal ini membuat Milea tidak ingin berbicara kepada Dilan.

Celakanya, gertakan Milea yang tidak ingin berbicara dengan Dilan ternyata berterusan sampai dengan mereka berdua lulus kuliah. Walaupun kita semua tahu bahwa akhir cerita dari ketiga film ini adalah perpisahan, ceritanya tidak berhenti sampai di situ. Alur film melaju hingga mereka telah lulus dari sekolah. Dapat dilihat dalam satu adegan di trailer, nampak kedua tokoh ini sudah terlihat lebih dewasa ketika datang ke sebuah acara reuni SMA walau milea telah ditemani oleh tunangannya.

Detail Film

Tanggal Tayang: 13 Februari 2020

Durasi: 1 jam 42 menitddd

Sutradara: Pidi Baiq, Fajar Bustomi

Penulis: Pidi Baiq, Titien Wattimena

Pemain: Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, Vanessha Prescilla, Ira Wibowo, Bucek Depp

Genre: Drama, Romance

Rate: 6.1/10 (IMDB.com)

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Diadaptasi dari novel dengan judul sama Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) ditulis oleh Marchella FP. Sebelum diangkat menjadi layar lebar, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) adalah kumpulan tulisan dan grafis yang menarik di jagad maya, baik di twitter dan instagram. Kemudian menjadi buku, lalu webseries yang disponsori Toyota, lalu menjadi film layar lebar. Film ini bercerita tentang pasangan suami istri, Narendra (Donny Damara) dan Ajeng (Susan Bachtiar), yang memiliki tiga orang anak, yaitu Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara Aisha), dan Awan (Rachel Amanda), hidup serba berkecukupan dan terlihat bahagia.

Ketika Ajeng melahirkan anak ketiga, Awan, Narendra kerap memberi pesan kepada Angkasa bahwa sebagai kakak laki-laki paling tua, ia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga adik-adiknya. Angkasa kecil terus mengingat pesan ayahnya tersebut dan memanggul tanggung jawab besar itu hingga dewasa yang tanpa disadari menjadi sebuah beban. Sampai-sampai, hubungan cintanya dengan kekasih yang sudah dipacari selama 4 tahun terancam putus. Demi melepas semua tanggungan yang ada di pundaknya, ia pun membongkar sebuah rahasia keluarga yang selama ini disembunyikan oleh kedua orang tuanya selama puluhan tahun

Film ini banyak akan membahas masalah yang mungkin banyak dialami banyak orang, seperti istilah – istilah yang ada di buku Secara realistis, Angga Sasongko sang sutradara berhasil menggambarkan konflik-konflik kecil yang dapat berujung fatal jika sesuatu tidak dilakukan dengan penuh kesadaran. Aspek dan alur cerita film NKCTHI juga sangat luas, sehingga dapat dinikmati oleh semua kalangan, khususnya para orang tua. Di sini, saya melihat dan belajar bahwa menjadi orang tua tidaklah mudah. Mungkin bagi orang tua, menyimpan luka seorang diri merupakan sebuah hal positif, karena mereka tidak ingin berbagi kesedihan dengan anak-anaknya. Namun, di sisi lain, sang anak juga jadi tidak mengetahui perasaan seperti apa yang sebenarnya mereka rasakan. Apalagi sebagai anak tengah seperti Aurora, di mana harus banyak mengalah pada kakak maupun adik.

Detail Film

Tanggal Tayang: 2 Januari 2020

Durasi: 2 jam 1  menit

Sutradara: Angga Dwiimas Sasongko

Penulis: Marchella F.P., Jenny Jusuf, Mohammad Irfan Ramly, Melarissa Sjarief

Pemain: Rio Dewanto Sheila Dara Aisha, Rachel Amanda, Ardito Pramono

Genre: Drama, Family

Rate: 7.5/10 (IMDB.com)

Akhir Kisah Cinta Si Doel

Rano Karno memenuhi janjinya untuk menuntaskan kisah si Doel, termasuk cinta segitiga-nya dengan Sarah dan Zaenab, lewat Akhir Kisah Cinta si Doel Rano menutup kisah ini dengan emosional. Cerita film “Akhir Kisah Cinta Si Doel” ini dimulai ketika Sarah memutuskan untuk pulang ke Jakarta bersama sang anak, yakni Dul. Kepulangannya tersebut disambut bahagia oleh keluarga Doel. Namun, hal tersebut justru membuat Sarah, Zaenah, dan Doel dihadapkan pada situasi dan pilihan besar. Zaenab yang telah dinyatakan positif hamil dan masih trauma karena pernah kehilangan buah hatinya di masa lalu, harus dihadapkan pada pilihan besar.

Zaenab harus memilih antara tetap berada di sisi Doel atau merelakannya agar Doel bisa kembali bersatu dengan keluarga kecilnya bersama Sarah dan Dul kecil. Namun, Sarah juga berpikiran hal yang sama. Ia merasa harus memutuskan mantap bercerai dengan Doel atau kembali rujuk dengan Doel demi sang anak, Dul kecil. Begitu juga dengan Doel. Ia harus cepat memutuskan siapa yang akan dia pilih untuk menjadi pasangan sejatinya.

Film akan memberikan jawaban semua pertanyaan penonton mengenai siapa yang akan Doel pilih. Selain itu, film ini juga menjadi akhir dari segala perjalanan kisah keluarga Doel. Setelah 27 tahun menemani penonton setianya dengan penuh kehangatan, kini keluarga besar si Doel pun resmi pamit. Kisah tentang tokoh Si Doel berawal dari novel berjudul Si Doel Anak Betawi karangan Aman Datuk Madjoindo yang diterbitkan pada 1932. Empat dekade kemudian, cerita itu kemudian diadaptasi ke dalam sebuah film berjudul sama oleh Sjumandjaja pada 1972. Sampai akhirnya, kisah itu diadaptasi bebas dalam sinetron berjudul Si Doel Anak Sekolahan tayang perdana di televisi pada 12 Maret 1994. Sinetron ini berlangsung selama enam musim dengan total 124 episode dan berakhir pada 6 Juni 2003.

Detail Film

Tanggal Tayang: 23 Januari 2020

Durasi: 1 jam 33 menit

Sutradara: Rano Karno

Penulis: Rano Karno

Pemain: Rano Karno, Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Mandra, Suti Karno

Genre: Drama, Romance

Rate: 7.3/10 (IMDB.com)

Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2

Sebagai sekuel, film Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 (2020) kembali mengusung tema horor yang tidak biasa. Sekuel garapan Timo Tjahjanto ini mengisahkan babak baru pertarungan Alfie yang diperankan Chelsea Islan dengan iblis. Setelah selamat dalam film perdananya, Sebelum Iblis Menjemput, Alfie pun berusaha melanjutkan hidupnya bersama sang adik Nara (Hadijah Shahab).  Alfie kembali mendapat teror mistis bersama dengan Nara setelah dua tahun lepas dari bayang-bayang hitam itu. Hal itu diawali dari mimpi buruk dan penglihatan tak wajar.

Belum selesai dengan masalah ini. suatu hari diculik oleh sekelompok orang. Mereka ternyata adalah mantan anak-anak panti asuhan. Mereka meminta bantuan Alfie dan Nara untuk mengalahkan sesosok iblis yang menghantui para mantan anak panti tersebut. Mereka mendapat teror dari hantu yang menyerupai pak Ayub, Ayub merupakan bapak angkat sekaligus pengasuh yang mati terbakar di panti asuhan semasa mereka kecil. Ia Namun ternyata, pak Ayub juga pengikut iblis yang sama seperti ayah Alfie. Melihat penderitaan yang sama dengan dirinya, Alfie pun setuju untuk membantu mereka. Mau tidak mau Alfie harus memusnahkannya agar tidak ada korban.  Ritual dan mantra dibacakan sesuai arahan Martha. Bukan terlepas dari kutukan, ritual ini justru membangkitkan sosok Ayub secara utuh. Alfie dan Nara pun akhirnya harus terlibat dalam pertempuran tersebut. Tak hanya Ayub, mereka juga harus berhadapan dengan sosok iblis Molokh yang telah mengincarnya sedari dahulu. Sosok iblis yang siap untuk menjemput nyawa mereka.

Teror ketegangan tersaji dibuat secara terus-menerus tanpa ada jeda. Bedanya, pada film ini, Timo sebagai sutradara menyisipkan sedikit komedi. Hal ini tentunya membuat benak penonton seakan dipermainkan. Terlebih ketegangan yang muncul dalam film juga dibuat sangat rapi. Penulisan jalan cerita dibuat sangat mendetail, sebab-akibat adegan di dalam film diberikan secara lengkap. Unsur sinematografi memiliki andil yang besar dalam Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2. Dalam film ini, pengambilan gambar dibuat simpel,tetapi tegas. Pemilihan warna dalam film cenderung redup, seakan menambah kesan horror dan kelam. Pemilihan warna kostum hingga warna latar film didominasi dengan warna gelap.

Detail Film

Tanggal Tayang: 27 Februari 2020

Durasi: 1 jam 50 menit

Sutradara: Timo Tjahjanto

Penulis: Timo Tjahjanto

Pemain: Chelesa Islan, Widika Sidmore, Baskara Mahendra, Hadijah Shahab

Genre: Horror, Mystery, Thriller

Rate: 5.9/10 (IMDB.com)

Mangkujiwo

Film Mangkujiwo ini bercerita tentang kisah awal mula lahirnya kuntilanak. Lahirnya kuntilanak ternyata dimulai dari perseteruan Brotoseno (Sujiwo Tejo) dan Cokrokusumo (Roy Marten). Brotoseno dan Cokrokusumo dikisahkan memperebutkan pengaruh kekuasaan atas loji pusaka. Kehadiran loji pusaka ini ternyata memantik kebencian bagi Brotoseno. Ia pun akhirnya berusaha membalas dendamnya lewat seorang wanita yang bernama Kanthi (Asmara Abigail). Brotoseno dan Kanthi pun akhirnya bersekutu dengan dunia hitam untuk membalas dendam kepada Cokrokusumo. Balas dendam Broto bakal dilancarkan melalui bayi yang dikandung oleh Kanthi. Kanthi sendiri merupakan gadis desa yang dihamili Tjokro Kusumo, dan kemudian dipasung karena difitnah sebagai perempuan yang mengandung anak setan.

Kanthi yang menyadari bahwa dirinya hanya dijadikan alat bagi dua petinggi yang berseteru itu, kemudian berencana untuk bunuh diri demi mencegah pertumpahan darah di antara mereka. Dalam usaha bunuh dirinya itu, ia dibantu secara diam-diam oleh Sadi (Septian Dwi Cahyo), seorang pelayan Brotoseno yang tidak tahan dengan perbuatan dan rencana tuannya. Kanthi berhasil bunuh diri, tapi bayi itu diselamatkan Brotoseno dengan cara membelah perut perempuan malang itu, dan kemudian diberi nama Uma (Yasamin Jasem). Sementara roh Kanthi, kemudian diserap ke dalam Cermin Kembar yang selama ini menjadi saksi bisu kesengsaraannya di bawah kekuasaan Broto. Dua puluh satu tahun kemudian, tibalah saat bagi Brotoseno untuk memetik buah dari rencananya, dengan cara yang ia juga belum mengerti.

Film “Mangkujiwo” sukses memuaskan rasa penasaran mengenai asal usul sosok Kuntilanak serta kelompok pengikut Mangkujiwo itu sendiri. Tentu saja dengan mengabaikan penggunaan bahasa dialog yang tidak konsisten. Para bintang utama cukup total dalam menjalankan perannya, dilengkapi dengan set karakter yang pas, sesuai dengan kebutuhan cerita. Film ini seakan-akan menjadi panggung khusus buat Sujiwo, aktingnya sudah tidak diragukan lagi, gaya teaterikalnya akan membuat penonton berdecak kagum. Ia tahu betul bagaimana memerankan sosok jahat penguasa ilmu hitam.  Selain adegan bedah-bedahan, tidak ada jump scare maupun adegan seram sama sekali di film ini.

Detail Film

Tanggal Tayang: 30 Januari 2020

Durasi: 1 jam 49 menit

Sutradara: Azhar Kinoi Lubis

Penulis: Erwanto, Alphadullah, Dirmawan Hatta

Pemain: Sujiwo Tejo, Yasamin Jasem, Asmara Abigail, Roy Marten

Genre: Horror

Rate: 5.7/10 (IMDB.com)

Mariposa

Film Mariposa membahas tentang kehidupan remaja SMA yang sarat dengan persahabatan, cinta, cita-cita, dan keluarga. Nama Mariposa berasal dari bahasa Spanyol yang berarti kupu-kupu. Filosofinya berangkat dari karakter kupu-kupu.  Kupu-kupu biasanya akan lari ketika dikejar, tapi belum tentu akan menghampiri saat tak dikejar. Sesuai dengan arti filosofi tersebut, Mariposa akan menceritakan perjuangan mengejar cinta yang berbeda dari film remaja romantis kebanyakan. Mariposa atau kupu-kupu tersebut akan diumpamakan sebagai Iqbal (Angga Yunanda) yang sulit didapatkan. Acha (Adhisty Zara) adalah siswi cantik dan memiliki sikap “nyentrik” yang suka pada Iqbal. Bagi Acha, cinta itu sederhana, sesederhana ia mengungkapkan cinta dan mengajak Iqbal untuk menjalin hubungan dengannya.

Iqbal menolak Acha, berkali-kali bahkan dengan kata-kata yang lumayan membuat sakit hati bagi sebagian perempuan, tetapi tidak untuk Acha. Manda (Dannia Salsabila), sahabat Acha sudah sampai tahap muak menjelaskan pada Acha soal dinginnya sikap Iqbal. Dia meminta Acha melupakan Iqbal dan mencari pria lain. Sampai akhirnya, Manda punya rencana agar sahabatnya itu menjauh dari Iqbal. Cara ini menurut dia bahkan ampuh membuat Iqbal mengubah sikapnya. Walau Manda menentang, Acha mendapat dukungan dari sang ibunda (Ersa Mayori). Ibu Acha meminta putrinya itu bersabar karena cinta membutuhkan proses. Acha paham dan mendengarkan nasihat ibunya.

Dialog pada film ini terkesan sangat ringan, mungkin karena tidak ada hal yang begitu rumit pada masa remaja. Visualisasi adegan gambar sepanjang film berdurasi sekitar 120 menit itu cukup manis dengan nuansa dominan merah muda dan biru.Sebelum resmi dipilih sebagai pemeran Acha, ternyata Adhisty Zara sudah membaca cerita Mariposa yang terkenal di Wattpad. Zara mengaku sangat mengagumi tokoh Acha. Meskipun terkesan centil, Acha terlihat imut dan pantang menyerah mengejar Iqbal.

Detail Film

Tanggal Tayang: 30 Januari 2020

Durasi: 1 jam 49 menit

Sutradara: Fajar Bustomi

Penulis: Alim Sudio, Luluk H. F

Pemain: Angga Yunanda, Adhisty Zara, Dannia Salsabila, Abun Sungkar

Genre: Drama, Romance

Rate: 7.8/10 (IMDB.com)

Story of Kale: When Someone’s in Love

Story of Kale adalah film drama cinta yang terbilang sederhana Film yang mengangkat tema tentang masalah percintaan ini memiliki cerita yang sangat related dengan kehidupan sehari-hari.  Kisah seorang perempuan bernama Dinda (Aureilie Moeremans) yang terjebak dalam sebuah hubungan toxic relationship. Dikisahkan Dinda sering mengalami berbagai kekerasan dari mulai manipulasi, kekerasan mental, sampai kekerasan fisik dari mantannya bernama Argo. Dinda yang sudah nggak tahan dengan hubungan tersebut akhirnya putus dan bertemu Kale (Ardhito Pramono). Kale dan Dinda sama-sama berprofesi di musik, Kale sebagai musisi dan Dinda sebagai manajer band. Kesamaan ini lah yang membuat mereka mengenal satu sama lain.

Dinda yang sering menerima perlakuan kasar sang pacar akhirnya menuruti saran Kale untuk berpisah dengan Argo demi kebaikan dirinya. Kale ternyata juga menaruh hati pada Dinda dan ingin membahagiakannya.Dinda pun luluh dengan segala usaha dan ketulusan hati yang Kale berikan, walaupun pengalaman percintaan Kale sendiri masih minim. Namun setelah 1,5 tahun bersama, nyatanya kisah cinta mereka tidak berjalan mulus sesuai harapan. Rasa cinta Kale yang begitu besar terhadap Dinda justru menjadi bumerang bagi dirinya. Dibalik hubungan mereka yang terlihat manis, ternyata ada adegan dan dialog yang sebenarnya menunjukkan bahwa hubungan mereka juga tidak sehat. Hingga Dinda pun merasa tidak nyaman dan akhirnya memutuskan untuk menyudahi hubungannya dengan Kale.

Film Story of Kale merupakan salah satu film Indonesia yang diproduksi dalam masa pandemi. Pendalaman peran yang bagus dari Ardhito dan Auriele Moeremans patut diacungi jempol di film ini. Apalagi lagu-lagu karya Ardhito yang akan mengiringi saat nonton film ini. Oh iya, jangan ditinggal sampe credit kelar ya, karena ada adegan after credit!

Detail Film

Tanggal Tayang: 23 Oktober 2020

Durasi: 1 jam 17 menit

Sutradara:Angga Dwimas Sasongko

Penulis: Marchella F.P., Mochammad Irfan Ramly, Angga Dwimas Sasongko

Pemain: Ardhito Pramono, Aurelie Moeremans, Arya Saloka, Roy Sungkono

Genre: Drama, Romance

Rate: 7.4/10 (IMDB.com)

Guru Guru Gokil

Film Guru – Guru Gokil bercerita tentang seseorang bernama Taat Pribadi (Gading Marten), anak dari pak Purnama (Arswendy Bening Swara) guru SMA Gunung Asri yang mau pensiun, nggak betah tinggal di desa dan ingin mencari peruntungan di kota. Taat merupakan orang yang suka dengan uang dan meginginkan kesuksesan, namun kerap menemui kesialan dalam hidupnya. Tak ada jalan lain selain menjadi guru di kampungnya, dan tepat dimana ayahnya mengajar. Saat menjalankan pekerjaan yang tidak ia minati, ada kejadian pencurian yang menimpa sekolah tempat ia mengajar, sehingga mau tidak mau, Pak Taat ikut serta dalam kasus tersebut. Selama menjadi guru, Pak Taat Pribadi mengerti dan akhirnya memahami bagaimana pentingnya seorang guru. Ia juga akhirnya jatuh cinta ketika bertemu dengan ibu Rahayu (Faradina Mufti), guru dan juga kepala Tata Usaha SMA Gunung Asri.

Guru-Guru Gokil mengkombinasikan drama dengan komedi di dalamnya. Dramanya berpusat pada Taat yang berusaha menempatkan dirinya sembari menjadi guru pengganti melalui ragam interaksi dengan guru dan muridnya. Ia kemudian dihadapkan masalah tatkala uang gaji pegawai di sekolahnya raib dicuri dan melakukan usaha terbaiknya bersama guru lainnya. Di balik itu, film ini juga menyoroti sisi guru yang kerap dianggap serius oleh sebagian besar orang. Komedi juga merupakan salah satu poin penting dalam film ini. Berbagai lintingan canda dimunculkan dalam Guru-Guru Gokil, seperti melalui interaksi fisik dan dialog.  Film ini bisa banget mengubah mindset kita tentang uang, kesuksesan, dan perjuangan para guru.

Detail Film

Tanggal Tayang: 17 Agustus 2020

Durasi: 1 jam 41 menit

Sutradara: Sammaria Simanjuntak

Penulis: Rahabi Mandra, Tanya Yuson

Pemain: Gading Marten, Dian Sastrowardoyo, Faradina Mufti, Boris Bokir

Genre: Comedy, Drama

Rate: 6.2/10 (IMDB.com)

Nah itu lah sejumlah film yang keluar pada tahun 2020, semoga artikel ini dapat memberikan referensi film kepada kalian. Selamat menonton!