Tencent Berhasil Akusisi Induk Developer Dari Warfare

Tencent berhasil akuisisi Leyou, induk perusahaan Digital Extremes - developer dibalik game free to play Warfare

Upaya Tencent melakukan akuisisi ke perusahaan dibalik nama Warfare berbuah manis

Berbicara soal Tencent, raksasa teknologi dari China, tidak akan bisa terlepas dari game mobile yang sedang naik daun di Indonesia. PUBG Mobile, Arena of Valor, Path of Exile dan League of Legends: Wild Rift adalah sedikit contoh nama besar yang dipegang oleh mereka. Tapi upaya untuk terus mengekspansi ke dalam dunia industri video games masih tetap berjalan. Kabar terbaru dari Tencent adalah mereka berhasil akuisisi Leyou, induk perusahaan dari Digital Extremes – developer di balik seri game free to play Warframe.

Tencent Berhasil Akuisisi Induk Perusahaan Warfare

Dengan akuisisi tersebut, Leyou beserta anak perusahaannya seperti Digital Extremes dengan judul andalan mereka – Warframe dan Splash Damage dengan judul andalan – Dirty Bomb berada dalam naungan Tencent. Kedua studio tersebut secara spesifik telah memberikan pernyataan mengenai kondisi perusahaan mereka untuk sekarang dan di masa depan.

Dalam pernyataan dari pihak Digital Extremes, mereka telah memastikan bahwa studio akan tetap berjalan secara mandiri. Dapat dikatakan bahwa studio mereka akan menjadi studio independen tanpa campur tangan dari Tencent, dengan tetap berdedikasi memberikan Warframe konten-konten yang menarik dan terus memberikan penyempurnaan di masa depan. Kemudian menurut pihak Splash Damage, mereka akan tetap menjadi sebuah entitas independen dalam keluarga baru. Pihak mereka berharap dapat memanfaatkan keahlian Tencent untuk mengembangkan game yang lebih besar saat memasuki dekade ketiga studio.

Perjalanan perusahaan Leyou ini diawali dari menjadi bagian perusahaan daging ayam Cina ‘Sumpo Food Holdings’, yang ingin mendiversifikasi bisnis mereka. Pada tahun 2014 mereka membeli sebagian besar saham Digital Extremes dan hampir seluruhnya pada tahun 2016, sekaligus membeli nama studio tersebut di tahun yang sama.

Sebagai raksasa teknologi terbesar di Cina, Tencent aktif menanamkan modal pada developer dan publisher internasional. Tidak hanya membeli saham-saham kecil, tetapi juga membeli kepemilikan penuh. Ekspansi bisnis tersebut yang menjadikan mereka mampu bersaing dengan perusahaan gaming besar lainnya. Saat ini, mereka telah memiliki berbagai perusahaan dengan kepemilikan penuh, seperti Riot Games, Funcomm, Sharkmob dan Leyou. Selain itu mereka telah menanamkan saham nya di berbagai perusahaan gaming besar seperti Epic Games, Ubisoft, Frontier Developments, Activision Blizzard, Paradox Interactive, Grinding Gear Games, Netmarble, dan lain-lain.

Dominasi bisnis perusahaan Tencent nampaknya masih akan terus terjadi. Menurut kalian, kira-kira perusahaan apa lagi yang menjadi target incaran selanjutnya dari Tencent? Silakan tulis jawaban di kolom komentar di bawah.  Dan jangan lupa untuk terus mengunjungi web kami, disini akan dibahas berbagai informasi terkini dalam dunia games, khususnya pada game e-sports hanya di Esportsku.com!

 

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie