Jika ada yang bertanya game berlatarkan mitologi Yunani, tentu yang akan terlintas di kepala kita pertama kali adalah God of War. Tapi, Game God of War saat ini telah berpindah menjadi Mitologi Nordik. Bagi kalian yang bingung memainkan game dengan latar Mitologi Yunani, kalian bisa mencoba bermain Game bernama Hades. Mau tau seperti apa game ini?
Apa Itu Game Hades?
Hades merupakan sebuah game keluaran Supergiant Games pada pertengahan tahun 2020. Latar cerita yang diangkat pada game ini adalah Mitologi Yunani.
Game dengan genre action-roguelike dan RPG (Role-playing game) ini sangat menarik karena berbeda dari yang lain. Game Hades memberikan sensasi bermain yang repetitif (berulang) yang sama sekali tidak monoton. Secara tidak langsung, game ini mengharuskan kalian untuk mati berkali-kali untuk mendapatkan cerita yang utuh dan untuk mengumpulkan kemampuan agar kalian semakin kuat.
Tidak disangka, Game Hades ini mendapatkan setidaknya 16 penghargaan dengan diantaranya Best Action Game dan Game of the Year tahun 2020 dari IGN (Imagine Game Network).
Alur Cerita Game Hades
Game ini bukanlah menceritakan tentang Hades si Dewa Kematian, melainkan anaknya yang bernama Zagreus. Julukan bagi Zagreus adalah immortal prince of Underworld atau atau pangeran keabadian dunia bawah (neraka). Sebagai anaknya, Hades ingin Zagreus memanfaatkan kemampuannya dan menjadi penerus penguasa Underworld. Namun Zagreus memiliki keinginan untuk keluar dari Underworld menuju dunia manusia. Hal tersebut membuat Hades marah dan meminta para pasukan terbaiknya untuk menghalangi jalan Zagreus menuju dunia manusia.
Tekat Zagreus pun semakin kuat untuk menuju permukaan karena Ibu tirinya, NYX, memberitahukan ibu kandung dari Zagreus berada di permukaan. Zagreus ingin tahu alasan mengapa Ibunya, Persephone, pergi dari Underworld dan ingin mengajaknya kembali ke Underworld.
Untuk menuju permukaan, Zagreus harus melewati empat bagian yang ternyata diambil dari kisah Yunani kuno. Tempat pertama adalah Tartarus, yaitu tempat tinggal Hades, dasar dari Underworld. Kedua adalah Asphodel yang digambarkan berupa hamparan lava yang luas. Asphodel adalah tempat dimana para jiwa dihakimi, apakah dia akan diterima di Elysium sebagai tempat tinggal orang-orang yang dicintai para dewa atau masuk ke dalam siksaan di dunia Tartarus.
Tempat ketiga adalah Elysium, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Selain tempat yang cukup damai, tempat ini juga digambarkan sebagai tempat abadi para gladiator bertarung. Terakhir adalah kuil Styx (Temple of Styx). Kuil ini adalah jembatan antara Underworld dengan dunia permukaan. Kuil ini dijaga oleh Cerebrus, anjing berkepala tiga dan sekaligus hewan peliharaan Zagreus.
Pemberian nama immortal prince of Underworld ini bukanlah tanpa alasan. Jika kalian mati, Zagreus akan kembali bangkit di kolam darah Tartarus. Game bergenre roguelike memang memaksa para pemain mengulang permainan dari awal, tapi kalian tetap mendapatkan barang dan koin yang bisa dimanfaatkan untuk membeli dan meng-upgrade senjata, meng-upgrade kemampuan, membeli barang, atau memberi barang kepada para dewa dan makhluk mitologi lainnya agar menjadi teman.
Bertemu Dewa dan Makhluk Mitologi Yunani
Meski tekat Zagreus yang sangat besar untuk bisa mencapai dunia permukaan ini ditolak oleh Hades, dewa-dewi lainnya sangat mendukung Zagreus. Selama perjalanan, Zagreus akan bertemu dengan banyak dewa-dewi seperti Athena, Zeus, Dionsyus, Poseidon, dan masih banyak lagi. Tidak hanya menyemangati Zagreus, mereka pun bahkan memberikan kemampuannya untuk Zagreus bisa keluar dari Underworld.
Jika para dewa menyemangati Zagreus dengan kekuatan, Dewa Hades berusaha mematahkan semangat Zagreus dengan makhluk mitologinya. Kalian akan bertemu dengan Erinyes, Hydra, Minotaur, dan Cerebrus.
Bagi kalian yang menyukai game dengan latar belakang mitologi yunani, game Hades ini dapat kalian perhitungkan. Selain konsep game yang menarik, setiap kali kalian mati akan ada selalu hal-hal baru yang membuat cerita game ini semakin utuh. Kalian juga bisa mencoba ratusan kombinasi skill dari para dewa untuk mencapai permukaan.
