Media Berita Esports Indonesia

M3 Mobile Legends Usai, Bukti Indonesia Harus Belajar ke Filipina?

Performa papan atas ini tentunya bisa dipelajari. Baik didalam maupun diluar game dimana kedua team bisa sangat solid dan selalu konsisten memberikan hasil terbaik mereka. Tidak banyak team yang bisa seperti mereka.

M3 Mobile Legends akhirnya selesai dan dua wakil Filipina mendominasi main stage dengan solid. Baik ONIC PH dan Blacklist International, keduanya berhasil jadi team yang ditakuti banyak orang.

Performa papan atas ini tentunya bisa dipelajari. Baik didalam maupun diluar game dimana kedua team bisa sangat solid dan selalu konsisten memberikan hasil terbaik mereka. Tidak banyak team yang bisa seperti mereka.

Menariknya, ONIC PH dan Blacklist juga dominan di MPL PH season 8. Kedua team menduduki posisi kedua dan pertama. Di M3, terjadi match ulang dimana sama dengan Grand Final MPL PH season 8 juga.

Baca juga:

Dibandingkan dengan team-team negara lain memang Filipina merupakan negara yang kuat. Mungkin ini juga berkat ethos kerja mereka yang disiplin dan juga mau fokus di turnamen M3. Bahkan pemain Blacklist mengakui bahwa di MPLI mereka tidak fokus karena mengutamakan M3.

M3 Mobile Legends Usai, Bukti Indonesia Harus Belajar ke Filipina?

Sukses besar di M3 tentunya jadi hal yang sangat baik bagi Filipina. Kedua wakil mereka mendominasi baik ONIC PH di Upper Bracket maupun Blacklist International di Lower Bracket. Kekuatan mereka juga sangat sulit dibendung.

AYO BACA INI :  Esports Roadmap Mobile Legends 2023

Mungkin hal ini berkat disiplin yang tinggi, ethos kerja yang baik, sampai kreatifitas di draft dan playstyle mereka. Kedua team juga menariknya memiliki playstyle yang jauh berbeda dan unggul masing-masing.

ONIC PH kita bisa lihat dengan gaya bermain mereka yang sangat agresif. Semenjak Baloyskie jadi roamer, dirinya bersama Kairi berkali-kali memberikan impact yang sangat tinggi dengan map control.

Ditambah juga adanya Hatred yang sangat lihai dalam merebut tempo game. Beberapa kali, ONIC PH meraih tempo swing berkat Hatred yang sangat jago dalam skill mekaniknya dan pembacaan situasi.

Baca juga:

Di sisi Blacklist International, mereka adalah team yang sangat disiplin dan menguasai makro. Setidaknya, semoga beruntung untuk merebut map control Blacklist karean Hadji dan V33nus akan memegang penuh.

Wise dan OHEB juga sangat mengerikan, terutama OHEB. Dirinya bisa membantai habis gold lane miliknya dan bisa dibilang sebagai pemain dengan mekanik tertinggi di M3. Untuk Wise, dirinya adalah pemain yang agak “manja” dan harus dilindungi. Tapi impactnya sangat besar ketika sudah On.

AYO BACA INI :  Persiapan GD Nicil Dalam Mengikuti 5 Hari Turnamen PMPL PUBG Mobile

Ethos Kerja Baik

Ethos kerja pada pemain Filipina ini juga harus dipelajari dan ditiru. Mereka tidak fokus ke streaming ketika ada turnamen dan mungkin streaming untuk latihan sendiri saja di rank. Mereka lebih sering melakukan scrim dan mempersiapkan diri.

Bahkan dari pengalaman pribadi, Esportsku dan media lainnya sempat ingin mewawancarai para pemain dan team Blacklist ketika mereka menang melawan EVOS SG. Tapi mereka menolak karena lebih ingin latihan dan persiapkan strategi melawan BTK.

Buktinya, mereka langsung bisa membantai BTK dan semua pergerakan dan permainan wakil NA ini terbaca. Hal ini beberapa kali terjadi dan mungkin memang harus ditiru. Daripada leha-leha atau streaming, bisa mengfokuskan diri ke kompetisi.

Buat META dan Strat Sendiri, Belajar Dari Kesalahan

Dulu sempat Rekt mengatakan bahwa META yang EVOS gunakan di season 8 seperti dual support, mereka belajar dari Filipina. Hal ini terbukti positif karena core mereka Ferxiic bisa lebih aktif dan bebas.

Saya buka saja, semua tim Indonesia mempelajari meta dua support dari Blacklist International.

-Rekt-

Hal ini beberapa kali terjadi ketika Filipina selalu kreatif dalam membentu META dan strat mereka sendiri. Salah satu META yang mengubah cara bermain Mobile Legends secara penuh adalah meta Hyper Carry.

AYO BACA INI :  REKT Akui EVOS Legends Tak Pernah Remehkan Rebellion Zion

META ini membuat semua pemain Mobile Legends berubah cara mainnya. Team-team Filipina memang sangat kreatif dalam Mobile Legends ketika membentuk cara bermain mereka sendiri. Hal ini pun ditiru oleh MPL dan team lainnya.

Tidak Meremehkan Lawan, Tetap Respect

Satu lagi hal yang patut di apresiasi oleh team Filipina bahwa mereka tidak pernah jumawa dan meremehkan team lawan. Setiap mereka bermain, team-team Filipina selalu santai dan tidak melakukan trashtalk.

Walau beberapa kali team-team Filipina menunjukan percaya diri mereka yang tinggi, mereka tidak melewati batas yang tipis. Bahkan para pemain ONIC PH dan Blacklist tidak pernah selebrasi full jika belum menang.

Hal ini sepertinya harus ditiru oleh team-team di Indonesia. Selalu memberikan yang terbaik kecuali ada strategi yang disimpan misalnya. Lalu tidak head over the cloud dimana para pemain dan team bisa ingat daratan.

Tinggalkan pesanan