Adaptasi Deden “Clayyy” Masuk RRQ Hoshi Mobile Legends

Sebagai roster yang terbilang baru di RRQ Hoshi, Deden "Clayyy" memiliki kisah dalam beradaptasi dengan para roster tim Mobile Legends RRQ.

YouTube/MPL ID

Pada tulisan ini kami akan bagikan kisah adaptasi Deden “Clayyy” ketika masuk ke tim RRQ Hoshi Mobile Legends. Mulai dari adaptasi dengan sesama roster hingga adaptasi gameplay.

MPL ID Season 9 telah berakhir. RRQ Hoshi berhasil menjadi pemenang dari MPL musim kesembilan ini.

Permainan apik RRQ Hoshi ditunjukkan dengan gameplay para roster yang rapih dan solid. Salah satunya ditunjukkan oleh Clayyy yang menjadi MVP di Final MPL ID Season 9.

Deden “Clayyy” Muhammad Nurhasan merupakan roster tim RRQ Hoshi yang bergabung sejak Juli 2021 lalu. Itu artinya Clayyy baru bermain dengan menggunakan jersey RRQ pada MPL ID Season 8 lalu.

Sebelumnya Clayyy membela tim Aerowolf hingga ke Season 7 MPL ID dan berhasil membawa tim serigala itu finish di posisi ketiga.

Langkah Clayyy di skena esports Mobile Legends makin bersinar setelah berhasil membawa RRQ menempati posisi runner-up pada MPL ID Season 8 lalu.

Dengan hasil itu pula Clayyy dapat bermain di M3 World Championship. Kini karir Clayyy pun semakin meningkat setelah RRQ menjadi juara di MPL ID Season 9 sekaligus menyabet gelar MVP pada babak final.

Adaptasi Deden “Clayyy” Masuk RRQ Hoshi Mobile Legends

adaptasi Deden "Clayyy" masuk RRQ Hoshi
YouTube/MPL ID

Sebagai roster yang terbilang baru di RRQ Hoshi, Deden “Clayyy” memiliki kisah dalam beradaptasi dengan para roster tim Mobile Legends RRQ.

Hal itu disampaikannya lewat acara Empetalk bersama Jonathan Liandi. Masuk ke tim sebesar RRQ, Deden bertemu dengan para pemain besar RRQ seperti Lemon, R7, dan lainnya. Namun Deden beradaptasi dengan menganggap para pemain besar itu sebagai teman.

“Gua nggak tahu kenapa nggak ada rasa (canggung) itu, sih. Soalnya gua kalau di GH tuh gua kayak nggak tau malu gitu, lho… Gua nggak anggap mereka bintang juga sih. Jadi gua bisa lebih deket, gua anggap mereka teman gua. Jadi gua dapat chemistry sama mereka jadi lebih cepet,” ungkap Clayyy.

Selain adaptasi secara personal, Clayyy pun sebutkan  adanya kesulitan di awal adaptasi gameplay dengan tim RRQ.

“Awal-awanya agak kesulitan juga soal gameplay. Kayak gua harus nyesuain apa yang mereka mau juga. Untungnya gua bisa nyesuain sih di sana. Untungnya gua adaptasinya bisa lebih cepet. Akhirnya main terus gua. Kalau misalnya gua nggak bisa adaptasi mungkin gua jadi camat di sana,” lanjut Clayyy.

Divisi Mobile Legends RRQ memanglah besar. Jika para roster tak bersaing di ranah internal sendiri maka kesempatan untuk bisa bermain di line up RRQ pun terbilang kecil.

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie