CEO OPI Esports Buka Suara Mengenai Masalah Belakangan Ini

Banyak netizen yang memperamasalahkan mengenai konten yang aktif dikeluarkan oleh OPI Esports. Mulai dari konten dance yang bernuansa agak seksual, sampai rumornya bahwa adanya salah satu anggota mereka yang dibawah umur.

Belakangan ini memang ramai diperbicangkan mengenai salah satu organisasi esports di Indonesia. Nah, CEO OPI Esports buka suara mengenai masalah ini mengingat memang organisasinya yang banyak dibicarakan.

Banyak netizen yang memperamasalahkan mengenai konten yang aktif dikeluarkan oleh OPI Esports. Mulai dari konten dance yang bernuansa agak seksual, sampai rumornya bahwa adanya salah satu anggota mereka yang dibawah umur.

Tapi hal ini memang masih kurang jelas dan yang pasti banyaknya netizen yang kurang suka bisa jadi salah satu refleksi diri bagi OPI. Alasannya sebenarnya tidak begitu penting, yaitu hanya dari konten.

Ya, konten dari OPI Esports sendiri dianggap banyak orang tidak ada hubungannya dengan esports. Banyak yang mempermasalahkan konten OPI yang isinya merupakan konten joget viral yang sering kalian lihat di TikTok.

CEO OPI Esports Buka Suara

OPI mengeluarkan statement mereka di akun resmi Instagram. Yang berbicara adalah CEO mereka sendiri, David Nugroho. Sebenarnya pembelaannya masuk akal karena David sendiri mengatakan bahwa masalah di organisasi esports adalah dana dan exposure.

Disini juga OPI memang sudah memiliki demografisnya sendiri dimana konten mereka banyak yang menikmati walau, bukan dari demografis competitive pro esports. Lebih melenceng kepada casual enjoyer sebenarnya bukan masalah besar.

Sekarang dibilang konten OPI Esports isinya dance dan lain-lain. Sekarang, kita tahu industri esports sangat rumit dan banyak sekali dana yang masuk kedalam industri ini. Kenapa kita harus mengkotak-kotakan? Apakah content creator lain atau kategori lain tidak bisa mendapatkan manfaat dari industri esports sedang booming. Nah menurut saya alangkah baiknya menyangkutkan kategori lain didalam esports ini sehingga manfaatnya pun jauh lebih luas.

Hal yang jadi masalah di banyak mata orang adalah konten dari OPI sendiri bisa dibilang kurang dari 10% saja yang isinya esports. Jika kalian lihat media sosial mereka seperti di Instagram dan TikTok ya kalian hanya akan melihat joget-joget saja.

Hal ini tentunya membuat banyak orang risih. Tidak hanya dari netizen saja bahkan, karena beberapa talent dan orang yang memiliki nama di industri juga mulai merasa gerah. Hal ini yang jadi masalahnya dari OPI sendiri.

Dianggap berlebihan untuk mencari nama dan exposure yang sebenarnya mereka butuhkan. Tapi dengan konten yang jauh sekali dari esports sendiri membuat OPI sendiri kurang begitu disukai. Padahal tujuannya tidak salah, mungkin metodenya ini.

Terlebih dengna OPI sendiri yang mungkin hanya membawa nama esports sendiri tanpa adanya esensi atau korelasi dengan esports juga membuat banyak orang tidak suka. Pasalnya mereka dianggap masuk ke industri ini hanya untuk mencari nama dan tidak ikut turut membangun skena.

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie