Mungkin dimana dirinya game seperti Free Fire dan PUBG bisa merusak moral dan mental anak-anak. Hal ini karena ada politisi Nepal larang Free Fire (FF) dan juga PUBG Mobile untuk dimainkan.
Politisi ini mengatakan bahwa adanya game seperti Free Fire an PUBG hanya membawa efek buruk kepada anak-anak Nepal. Dirinya juga membawa pemerintah yang harus cepat melakukan ban kepada kedua game ini.
Selain itu dirinya juga menambahkan bahwa jika game ini tidak cepat dilarang, tidak akan butuh waktu lama untuk orang tua yang akan membawa kasus kepada kedua game ini ke pengadilan.
Politisi Nepal Larang Free Fire (FF)
Sebenarnya permintaan ini belum dikabulkan oleh pemerintah Nepal. Tetapi anjurannya bisa dibilang, agak aneh. Berdalih dibalik kesehatan mental anak-anak, melakukan ban kepada game tidak berpengaruh besar, mungkin tidak ada efeknya dengan anjuran politisi Nepal larang Free Fire (FF) ini.
Game online seperti PUBG Mobile dan Free Fire memiliki efek merugikan pada kesehatan mental anak-anak.
MP. Asha Kumari B.K, partai politik Nepal CPN-UML.
Lalu ia melanjutkan lagi perkataan itu
Saya ingin membawa masalah ini menjadi perhatian pemerintah melalui perkataan ini. Jika tidak, mungkin akan ada hari ketika wali dan orang tua yang akan mengetuk pintu pengadilan untuk mencari keadilan.”
Asha mengungkapkan hal ini dalam sesi Zero Hour, Selasa (27/7/2021). Di depan Dewan Perwakilan Rakyat Nepal, Asha meminta untuk pemerintah tidak lalai mengenai subjek ini dan meminta kedua game diblokir saja saja menurut politisi Nepal larang Free Fire (FF).
Permintaan miliknya ini dianggap aneh karena video game bukanlah faktor utama anak-anak berperilaku buruk. Disini pentingnya peran orang tua dan wali untuk mengawasi mereka.
Padahal skena pro esports Nepal tidak begitu buruk. Misalnya team-team PUBG Mobile mereka yang terbilang sangat kuat dimata internasional karena skill tinggi dan pencapaian yang baik. Jadi alasan ini agak kurang masuk akal politisi Nepal larang Free Fire (FF).
Sempat Terjadi Di Indonesia
Sebenarnya di Indonesia juga sempat terjadi hal mirip seperti ini. Ada politikus yang meminta game online untuk diblokir karena dirinya menganggap bisa menjadi faktor utama anak-anak berperilaku buruk.
Tentunya tidak butuh waktu lama untuk netizen Indonesia mengecam hal ini dan mengganggap ini merupakan hal yang bodoh untuk dibahas. Sampai sekarang masih tidak ada kelanjutan kasusnya.
Menyalahkan satu sudut saja memang bukanlah hal yang baik, mirip dengan kasus politisi Nepal larang Free Fire (FF). Terutama jika tanpa didasari data yang faktual dimana ini jadi salah satu contohnya. Padahal banyak juga sisi positif yang dibawakan game-game seperti ini.