Team Liquid Dominasi Grup A StarLadder i-League Season 3

Kemarin menjadi hari yang paling ditunggu-tunggu bagi penggemar Dota 2 di seluruh dunia, karena konsep turnamen baru yaitu Dota 2 Pro Circuit secara resmi dimulai. StarLadder i-League Invitational season 3 menjadi turnamen pertama dengan total hadiah $ 300.000 dollar dan 300 poin Pro Circuit yang diperebutkan di Kiev Ukraina.

Group A menyajikan pertarungan underdog asal Brazil yaitu SG e-sports, skuad china Vici Gaming, wakil SEA yaitu Mineski, dan juara bertahan The International 7 Team Liquid. Liquid adalah juara dari StarLadder i-League season sebelumnya, mereka datang ke Ukraina untuk mempertahankan gelar.

SG dengan roster mereka yang hampir semuanya baru, kecuali anggota lamanya yaitu Adriano “4dr” Machado, memulai perjalanan mereka di StarLadder dengan sebuah kejutan. Statusnya sebagai underdog tidak membuat mereka takut, SG langsung mampu meraih kemenangan telak 2-0 atas VG.

Sedangkan VG, yang dipimpin oleh pemain terkenal mereka yaitu Zhang “LaNm” Zhicheng, tampak terguncang setelah kalah dengan cara yang memalukan di game pertama mereka.

Pertandingan berikutnya ada tim Mineski yang melawan Liquid, dimulai dengan penampilan yang hampir meyakinkan dari skuad Malaysia. Liquid memilih draft berorientasi push hardcore yang terdiri dari Pugna, Venomancer, Chen, Earth Spirit, dan Alchemist, namun Mineski mampu bertahan berkat Daryl “iceiceice” Koh’s yang menunggunakan Broodmother dan Kam “NaNa” Boon Seng’s yang menggunakan Necrophos.

Mineski sempat mendominasi pertandingan pertama, dan hampir terlihat seperti diatas angin. Amer “Miracle-” Al-Barqawi yang menggunakan Alchemist dipaksa berlutut oleh Broodmother dan damage sakit dari Reaper’s Scythe. Namun dia dan seluruh tim mampu menahan pertandingan cukup lama dan terjadilah comeback.

Pertandingan kedua justru memiliki cerita yang berbeda. Liquid tidak memberikan kasihan sama sekali untuk Mineski, sehingga mampu menang sebelum pertandingan mencapai angka 22 menit. Menjelang akhir pertandingan juara The International 7 tersebut justru menikmati pertandingan dan bersenang-senang menghancurkan skuad asal Malaysia.

Selanjutnya, Team Liquid yang menghadapi SG, lagi-lagi mampu dengan mudah mendominasi pertandingan seperti yang mereka lakukan sebelumnya. Salah satu yang paling menonjol di game pertama adalah ketika Invoker mampu meraih 9 kill dan hanya satu kali mati. Ivan “MinD_ControL” Ivanov kemudian mendominasi game kedua, dengan menggunakan Earthshaker, dan membawa Liquid menang 2-0 atas SG.

Website ini menggunakan Coookie untuk kestabilan akses, Apakah kamu menerimanya? Terima!Detail Tetang Cookie